Bercengkerama dengan Waktu

Sehari, seminggu, sebulan atau mungkin seabad. Berapa lama waktu yang kau butuhkan untuk menemukan?

Sadarkah kau?
Kakimu telah melangkahi ribuan jarak, sendiri.

Tidakkah kau lelah?
Sini, menepilah sejenak.

Biar kusuguhkan tempat ternyaman yang akan membuatmu lupa untuk pulang.

Kusiapkan tempat ter-istimewa agar kau tak berniat melanjutkan perjalanan.


Aku ada. Bahkan berusaha selalu ada. Serumit apapun keadaan, kusempatkan menjenguk kau yang tengah terlunta ditepi jalan.


Siangmu teramat panjang jika kau habiskan dengan mencari apa yang tidak Tuhan takdirkan untuk kau miliki.


Terkadang Tuhan terlalu baik. Tidak membiarkanmu bersusah payah menunggu ataupun mencari.

Mungkin sebagai hamba, kita harus peka. Membuka mata, dan berani berterus terang akan rasa. Berani mengakui cinta tanpa perlu takut penolakan setelahnya ataupun dengan alasan merusak dinding pertemanan.

Terkadang sosok yang Tuhan takdirkan untukmu, sejatinya dia selalu ada. Didekatmu, disisimu, bahkan di setiap kau butuh, dia ada tanpa perlu kau minta.


Sekali lagi aku bertanya.
Jadi, butuh waktu berapa lama lagi untuk kau menemukan?

Sementara di sini,

Aku ada..

Komentar