Senja, Hujan, dan Cerita yang telah usai

Bagaimana bisa kamu menjadi orang yang benar-benar ingin ku benci?
sementara dulu begitu dalam aku menjatuhkan hati.
Hatiku menolak pergi tetapi kenyataan terlalu menyakiti.
Kamu lelah dengan segala yang kita perjuangkan bersama
Kamu memintaku berlapang dada
memintaku melepaskan begitu saja!!
Apakah kamu tidak pernah merenungkan walau sejenak saja,betapa luka perih mengiris dada.
Kita tidak menjalani ini sehari dua hari,
Terlalu lama kebersamaan ini membuat aku tidak tahu lagi jalan kembali

Meski tidak ingin memintamu kembali,tapi luka nya tetap saja tak sepenuhnya pergi
Menyiksa malam-malam ku
Menyesak kan dalam diam ku
Kenangan selalu pulang dengan hal-hal yang kamu buang
Dengan hal-hal yang dulu sepenuh hati kita impikan dalam hal berjuang
Apa kamu bahagia dengan segala luka yang kini ku rasa?
Apa kamu tidak merasa betapa dalam nya aku tenggelam dalam hal-hal yang terlalu pahit rasa nya kenyataan ini?

Menjadi kamu mungkin menyenangkan
Setelah di cintai bisa semudah nya membuang
Setelah di sayangi lantas kamu merasa berhak menyakiti
Sementara aku tertatih untuk berdiri kembali
Andai mudah membenci mu,aku sudah melakukan nya semenjak kamu memilih berlalu.
Namun perasaan sepenuh nya tak bisa di kendalikan,karna aku masih mencarimu dalam doa-doa meski tidak sesering dulu sewaktu awal terluka.
Lelah rasa nya begini..
Mengharapkan mu yang tak pernah perduli
Menggenggam hati seseorang yang tak lagi bersedia di miliki

Semoga waktu benar-benar obat dari segala pilu
Tak banyak lagi yang ku harapkan darimu.
Meski sejujurnya tak semudah itu membiarkan mu semakin jauh dari masa lalu,
Namun aku paham
Aku bukan lagi orang yang kamu inginkan
Sekuat apapun aku menjaga doa-doa untuk bersama,tidak akan berguna bila kamu tidak juga bersedia.

Menjadi kamu mungkin tak akan pernah mengerti rasanya mencintai seseorang,
Pada saat yang sama perasaan itu terus saja menyakitimu tanpa pernah bisa kamu buang.
Jagalah dia baik-baik
Semoga luka hatimu tidak pernah berbalik.
Jagalah dia yang kamu pilih sebagai cinta
Semoga kelak dia tidak seperti kamu
Yang memilih pergi dan membekas kan luka

By: Boy Candra

Dalam buku Senja, Hujan, dan Cerita yang telah usai

Komentar